اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَنْعَمَ عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْعَرَبِ وَالْعَجَمِ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَمَّا بَعْدُ.
حَضْرَةَ الْمُكَرَّمِيْنَ para Ulamaul Alimin. Para bapak kyai yang kami mulyakan. Para ibu muslimat yang kami hormati dan juga mbak-mbak fatayat yang kami hormati.
Alhamdulillah pada saat ini kita sekalian telah ditakdirkan oleh Allah untuk bertemu, berpadu dan bersatu dengan para ibu muslimat dan mbak-mbbak fatayat di suatu majelis yang penuh barokah ini. Dan untuk menyesuaikan pertemuan inipun yang akan kami bicarakan tentang Peranan Wanita dalam Rumah Tangga.
Para ibu-ibu dan para sahabati yang kami sayangi!
Hidup ditengah-tengah masyarakat dewasa ini, manusia tidak cukup berbekal kekuatan tenaga dan senjata, seperti halnya hidup ditengah hutan belantara yang dihuni oleh para binatang buas. Namun dengan berbekal ilmu yang bermanfaat itulah yang diperlukan dewasa ini, baik laki-laki maupun perempuan. Disebutkan dalam hadits:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ. (رواه ابن عبد البار)
Artinya:
Bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi tiap-tiap orang islam laki-laki dan perempuan. (H.R. Ibnu Abdil Bar)
Para ibu dan mbak-mbak fatayat yang kami sayangi!
Dengan adanya hadits tersebut kita sudah jelas bahwa yang wajib mencari ilmu itu bukan hanya orang laki-laki saja tapi kaum wanitapun tidak boleh ketinggalan harus mencari ilmu.
Apalagi di dalam urusan rumah tangga, peranan wanita sangat diharapkan di dalam bergotong royong membantu suami menggembirakan suami dan menjaga harta suami apabila suami tidak dirumah. Rosulullah bersabda:
خَيْرُ النِّسَاءِ اِمْرَأَةٌ إِذَا نَظَرْتَ اِلَيْهَا سَرَّتْكَ وَإِذَا أَمَرْتَ اَطَاعَتْكَ وَإِنْ غِبْتَ عَنْهَا حَفَظَتْكَ فِى مَالِكِ وَنَفْسِهَا. (رواه ابن عباس)
Artinya:
Sebaik-baik wanita yaitu seorang istri yang apabila engkau melihatnya is selalu menyenangkanmu. Dan apabila engkau perintah ia taat kepadamu dan apabila engkau tinggal pergi ia menjaga hartamu dan dirinya. (H.R. Ibnu ‘Abbas)
Para ibu-ibu dan para sahabati yang kami sayangi!
Disamping tugas-tugas di dalam rumah yang harus kita laksanakan kita masih diharapkan pengabdian kita terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Jadi kita harus bisa menunjukkan pengabdian kita untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa dan negara. Rosulullah bersabda:
اَلْمَرْأَةُ عِمَادُ الْبِلاَدِ، إِنْ صَلُحَتْ صَلُحَ الْبِلاَدِ وَإِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ الْبِلاَدِ. (رواه الديلمى)
Artinya:
Kaum wanita itu tiang negara, manakala wanita itu baik maka negarapun baik dan manakala wanita itu rusak maka negarapun jadi rusak. (H.R. Addaelami)
Para ibu dan sahabati fatayat yang berbahagia!
Untuk menjaga nama baik negara kaum wanita harus menampakkan budi pekerti yang baik, jangan sampai kita menampakkan budi pekerti yang jelek yang mengakibatkan hancurnya nama baik bangsa dan negara. Insya Allah dengan demikian bangsa dan negara kita akan maju dan mencapai kejayaan.
Sekian uraian kami, kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
وَبِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
0 komentar:
Posting Komentar