اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى مُدَوِّرِ اْلأَوْقَاتِ وَاْلأَيَّامِ، وَأَوْجَبَ عَلَيْنَا بِالصَّلاَةِ وَالصِّيَامِ، وَأَمَرَنَا بِاْلإِتِّحَادِ وَصِلَةِ اْلأَرْحَامِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ شَافِعِ اْلأَنَامِ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَمَّا بَعْدُ.
حَضْرَةَ الْمُكَرَّمِيْنَ para Ulamaul Alimin. Para bapak Kiyai yang kami mulyakan. Para bapak, ibu, hadirin sekalian yang kami hormati.
Alhamdulillah pada saat ini kita sekalian telah bisa menemui bulan syawal kembali. Dimana pada bulan sebelumnya, yakni bulan Romadhon kita telah digembleng dengan menjalankan puasa sebulan penuh, juga memperbanyak ibadah-ibadah yang lain, seperti sholat tarwih, tadarus Al-Qur’an dan lain sebagainya. Sehingga pada akhirnya kita tutup dengan zakat fitrah. Mudah-mudahan semua amalan kita pada bulan Romadhon tersebut selalu diterima disisi Allah SWT yang akhirnyabisa memberkahi pada kita semua. Sehingga bisa membuahkan amal-amalan yang baik pada bulan-baulan berikutnya.
Dikarenakan tujuan dari puasa Romadhon itu bukannya agar kita menjadi lapar dan dahaga pada siang hari penuh, akan tetapi hikmah yang terpenting dari menjalankan puasa itu adalah agar kita terhindar dari kerusakan moril maupun materiil, terhindar dari segala macam kejahatan dan kemunkaran, disamping itu pula dengan menjalankan puasa kita bisa merasakan betapa sedih gelisahnya para fakir miskin yang setiap harinya ditimpa kekurangan makan dan minum, serta kelemahan tenaga, yang akhirnya timbullah rasa belas kasihan kita kepada para fakir miskin tersebut dan kitapun akan selalu membantu dan menolongnya.
Para hadirin yang berbahagia!
Seandainya kita mengenal puasa, kita hanya diperbudak oleh kemauan perut dan hawa nafsu yang dapat menjerumuskan kita pada jurang kehidupan yang nista dan boros.
Jadi janganlah kita selalu hidup menjadi Abdul Butun (hamba perut) yang sangat menuruti dan memuja kemauan perut, sehingga apabila kita turuti terus menerus pastilah seluruh hidup kita ini akan habis karena makan dan minum sepenuhnya tanpa ukur dengan kemampuan kita sendiri, melampaui batas yang ada.
Padahal Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an, surat Al-A’rof, ayat 31.
ûÓÍ_t6»tƒ tPyŠ#uä (#rä‹è{ ö/ä3tGt^ƒÎ— y‰ZÏã Èe@ä. 7‰Éfó¡tB (#qè=à2ur (#qç/uŽõ°$#ur Ÿwur (#þqèùÎŽô£è@ 4 ¼çm¯RÎ) Ÿw =Ïtä† tûüÏùÎŽô£ßJø9$#
Artinya:
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid[534], makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (Q.S. Al-A’rof:31)
Para hadirin yang berbahagia!
Kini tibalah saatnya bulan Syawal, bulan yang penuh dirayakan oleh seluruh umat Islam, karena pada bulan inilah tempat meluapkan kegembiraan yang penuh harapan untuk menuju kearah hidup baru yang lebih maju dan lebih baik daripada hari-hari kemarin. Marilah pada kesempatan bulan Syawal ini kita gunakan bersilaturahmi, mempererat hubungan persaudaraan antara keluarga, famili, teman-teman dan saudara kita seagama dan seperjuangan.
Mungkin bisa terjadi pada hari-hari yang lalu, bulan-bulan yang lalu, kita lakukan kesalahan-kesalahan atau kekhilafan, melakukan hal-hal yang menyakitkan hati orang lain, timbul rasa iri hati, dengki, dendam atau marah dan lain sebagainya. Maka pada saat sekarang ini kita hilangkan semuanya dengan berjabat tangan.
Kita isi kesempatan bulan Syawal ini dengan halal bihalal saling memafkan lahir dan batin. Marilah kita datangi sanak famili untuk bersilaturahmi agar dalam umur kita selalu mendapat berkah dari Allah SWT.
Sesuai dengan apa yang disabdakan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَبْسُطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ وَيَنْشَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ. (رواه مسلم)
Artinya:
Barang siapa yang ingin diluaskan rizqinya dan dipanjangkan (diberkahi) dalam umurnya, maka hendaklah ia bersilaturahmi (menyambung tali kekeluargaan). (H.R. Muslim)
Para hadirin yang berbahagia!
Kira tidak banyaklah yang dapat kami sampaikan dalam acara halal bihalal ini dan tidak lupa kami pribadi mengucapkan:
مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ اَجْمَعِيْنَ.
Selamat hari raya, selamat berbulan Syawal atas segala kesalahan kami, kami mohon maaf lahir dan batin.
وَبِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
0 komentar:
Posting Komentar