اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَمَرَنَا بِحَجِّ بَيْتِهِ الْحَرَامِ، وَجَعَلَهُ رُكْنًا مِنْ أَرْكَاِن اْلإِسْلاَمِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ اْلأَنَامِ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَمَّا بَعْدُ.
حَضْرَةَ الْمُكَرَّمِيْنَ فَارَا عَالِمْ وَالْعُلَمَاءِ.. Para bapak, para ibu hadirin sekalian yang berbahagia!
Pada kesempatan ini marilah kita panjatkan rasa puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan beberapa rahmat taufik serta hidayahnya sehigga pada kesempatan ini kita bisa berkumpul disini majelis demi untuk menyambut kedatangan para jamaah haji saudara-saudara kita sekabupaten Tuban. Kami ikut merasa gembira dan bangga hati karena saudara-saudara kita yang menunaikan ibadah haji telah hadir ditanah air kembali dan dapat melaksanakan beberapa syarat-syarat dan rukkunnya, marilah kita do’akan mudah-mudahan bisa menjadi haji yang mabrur dan semoga kita yang belum dapat melaksanakan ibadah haji, selalu diberi keluasan rizki oleh Allah sehingga pada tahun yang akan datang kita segera dapat menunaikan ibadah haji. Amin... Ya Robbal Alamin.
Para bapak, ibu sekalian yang berbahagia!
Haji yang mambrur itu tidak ada balasan lain kecuali surga. Hal ini dijelaskan oleh nabi dalam suatu hadits:
اَلْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةَ. (رواه أحمد)
Artinya:
Haji yang mabrur itu tidak ada balasan lain kecuali surga (H.R. Ahmad)
Para hadirin yang berbahagia!
Dengan adanya hadits nabi tersebut maka sangat agunglah pahala bagi orang yang sudah melaksanakan haji, oleh karena itu apabila kita sudah diberi keluasan rizki oleh Allah hendaknya segera kita laksanakan perintah Allah tersebut dan janganlah kita punya anggapan kalau apabila nanti dibuat menunaikan ibadah haji harta kita akan habis atau mengurangi kekayaan itu termasuk perbuatan kufur, karena haji itu diperintahkan oleh Allah bagi orang-orang yang mampu. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ali Imron ayat 67:
وَِللهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتَ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِيْنَ. (ال عمران:67)
Artinya:
Orang-orang yang sudah mampu (menetapi syarat-syarat dan rukunnya) diwajibkan oleh Allah menunaikan ibadah haji dan barang siapa berbuat kufur (tidak percaya kepada Allah dan ingkar akan kewajibannya haji) maka sesungguhnya Allah itu maha kaya dari orang semesta alam. (Q.S. Ali Imron: 67)
Para hadirin yang berbahagia!
Disamping itu ibadah haji yang mabrur termasuk salah satu amal yang lebih utama setelah iman dan jihat fisabilillah. Rosulullah SAW pada suatu saat pernah ditanya:
ياَرَسُوْلُ اللهِ أَيُّ اْلأَعْمَالِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: اَلْإِيْمَانُ بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ. قِيْلَ ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: جِهَادٌ فِى سَبِيْلِ اللهِ. قِيْلَ ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: اَلْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ. (رواه أبو هريرة)
Artinya:
Wahai Rosulullah! Amal apakah yang lebih utama? Beliau menjawab: iman kepada Allah dan RosulNya. Lalu ditanya, kemudian apa? Beliau menjawab: jihad fisabilillah. Lalu ditanya, kemudian apalagi? Beliau menjawab: haji yang mambrur. (H.R. Abu Hurairah)
Para hadirin yang berbahagia!
Adapun sebagian ciri-ciri haji yang mabrur yaitu apabila orang sudah melaksanakan haji maka ia menambah amal-amalnya yang bagus serta zuhud dunia atau menjauhi dari mencintai harta dunia mementingkan urusan akhirat.
Sedangkan ciri-ciri haji yang mardud yaitu apabila orang setelah haji malah mengurangi amal sholehnya dan sangat rakusnya dengan urusan dunia.
Para hadirin, demikianlah sekedar uraian tentang ibadah haji yang dapat kami sampaikan kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
وَبِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
0 komentar:
Posting Komentar