Kamera Canggih DSLR Keluaran Terkini, bagi Pemula dan Profesional
Canon DSLR EOS 1D Mark V, untuk Pemula
Canon DSLR EOS 1D Mark V, untuk Pemula
Kemajuan teknologi khususnya kamera telah menghadirkan kamera yang canggih dan resolusi yang tinggi, gambar yang dihasilkan akan kelihatan sangat bagus. Nah ini dia yang terbaru bagi para pecinta fotografi, sebuah kamera DSLR terbaru dari Canon. Akhirnya Canon telah siap memasuki level lebih tinggi dengan menghadirkan kamera DSLR terbarunya. Penantian panjang ini akhirnya dengan sukses membawa kita ke hadapan kamera DSLR EOS 1D Mark V yang baru dan masih segar.Sebagai saingan ketat kamera beresolusi 16.1 Megapixel, kamera ini pantas disandingkan dengan Nikon D3S sebagai rival terkuatnya. Selain itu kamera ini ada modus 1080p movie, 45 Selectable A point dan juga ISO mencapai 12800 (bahkan bisa mencapai 102.400). Kamera ini menggunakan dual Digic 4 processor dan sebagai tambahan WFT-E2 IIA wireless yang mana Anda dimudahkan untuk mentransfer data menggunakan 802.11 a/b/g dan juga Ethernet. Kamera ini dirilis pada bulan Desember 2009 dengan kisaran harga berkisar 4999 USD atau sekitar 50 juta rupiah.
Mamiya DM40 40 Megapixel, Kamera Professional
Anda seorang fotografer professional yang sedang mencari kamera canggih terbaru? Tentunya Anda harus cukup teliti dalam memilih kamera model apa yang kiranya cocok dengan kebutuhan serta isi kantong Anda. Mamiya hadir dengan memperkenalkan kamera digital DM40 yang mana memang diperuntukkan bagi mereka yang sudah ahli dalam menggunakan kamera digital. Kamera DM40 ini sendiri menambah jajaran kamera canggih Mamiya yang sebelumnya juga sudah diisi oleh kamera DM33 beresolusi 33 Megapixel serta kamera DM56 dengan resolusi 56 Megapixel.
Kamera DM40 sendiri dibekali teknologi DF camera-core yang menawarkan adanya 2 pilihan pengguna untuk memilih Shutter System. Selain itu kamera ini mampu menangkap gambar dengan kecepatan 0.8 detik per frame, atau menggunakan fitur jepret 60 frame per menitnya.
Seperti halnya dengan kedua generasi pendahulunya, DM33 dan DM56, kamera DM40 dapat menggunakan 3 model lensa berukuran 55mm, 80mm dan 110mm yang didesain khusus oleh Schneider-Kreuznach dan diproduksi oleh Mamiya. Lensa tersebut dirancang sedemikian khusus untuk kamera-kamera beresolusi tinggi.
Selain itu, pihak Mamiya juga memperkenalkan Mamiya DM40 Digital Back yang mana mampu memberikan dukungannya pada Mamiya 645AFD series. Anda tertarik untuk membeli kamera ini? Mamiya DM40 DSLR ini dibandrol dengan kisaran harga sekitar 21.990 USD atau 219,9 juta rupiah (sudah dibundel dengan lensa 80mm f.2.8 D). Sedangkan kisaran harga dari Mamiya DM40 Digital Back sendiri dibandrol dengan kisaran harga sekitar 19.990 USD atau sekitar 200 juta rupiah.
Berbagai Kamera DLSR Yang Ada di Pasaran
KAMERA menjadi salah satu solusi bagi kita untuk mengabadikan sebuah momen. Nah, Anda yang memimpikan gambar sesuai aslinya, sebaiknya memilih kamera tipe digital single-lens reflex (DSLR). Secara sederhana, kamera ini memiliki keunggulan berupa gambar yang direkam sesuai dengan apa yang kita lihat. Memang, perlu sedikit repot membawanya lantaran bentuknya lumayan bongsor. Selain itu, perlu sedikit agak dalam merogoh kocek. Tapi, pemeo ada rupa ada harga jelas berlaku untuk kamera jenis ini. Salah satu pilihan yang bisa Anda pertimbangkan adalah Nikon. Perusahan asal Jepang ini terus-menerus melakukan inovasi. Produk-produknya sudah banyak beredar, dan tidak berhenti menambah produk teranyar. Sejak tiga bulan lalu, Nikon mengeluarkan beberapa kamera jenis DSLR terbaru.Saat ini penggunaan kamera DSLR bukan hanya terbatas kalangan profesional saja. Untuk anak-anak sekolah, kalangan profesional, dan masyarakat juga dapat menggunakan kamera ini. Beberapa produk terbaru tipe DSLR Nikon antara lain Nikon D300s sehraga Rp 18 juta, Nikon D5000 seharga Rp 9,5 jutaan, dan Nikon D3000 Rp 6 jutaan. Ketiganya memang benar-benar masih berumur jagung hadir di pasar Indonesia. “Rata-rata baru sekitar dua bulanan yang lalu kami rilis.
Bisa jadi tipe ini adalah andalan Nikon untuk melawan dominasi Canon tipe 5000D. Nikon mengincar segmen fotografer pemula yang ingin lebih maju teknologinya, atau pengguna kamera saku yang sudah cukup berpengalaman. Produk ini sudah ada di pasar Tanah Air sejak April 2009..
Fitur kamera ini hampir sama dengan D90 dengan skala yang lebih kecil. Bodinya lebih imut dibanding dengan seri sebelumnya. Ukuran sensor 12,3 MP CMOS, live view, 720 p movie mode, layar 2,7 inci. Keunggulan utamanya, Nikon D5000 DSLR menggunakan layar putar (swivel live view) yang tidak terdapat pada seri sebelumnya.
Keunggulan utama produk Nikon: lensanya yang tajam. Karenanya, konsumen dapat memperoleh gambar yang maksimal. “Dari masa lalu hingga sekarang, Nikon terkenal dengan ketajaman lensanya.
Beragam pilihan
Tidak mau kalah, Sony Indonesia juga merilis produk-produk baru. Di antaranya, Sony Alpha 230, Sony Alpha 330, Sony Alpha 380. Lalu, tiga seri terbaru yang baru saja diluncurkan bulan lalu adalah Sony Alpha 500, Sony Alpha 550, dan Sony Alpha 850. Tiga produk terakhir ini masih belum ada di pasar Indonesia. Baru bulan depan mulai dijual, tapi permintaannya banyak. Sony terus melakukan inovasi teknologi pada produk-produknya. Misalnya, Sony Alpha A330 – yang dilepas di pasaran seharga Rp 6,5 juta – diproduksi untuk menggantikan seri A300.
Sony Alpha DSLR-A330 memiliki resolusi gambar yang cukup besar, yakni 10,2 MP. Kamera ini memiliki fokus otomatis yang memudahkan pengguna dalam membidik objek gambar. Di luar itu, kamera Sony A330 tidak jauh berbeda dengan tampilan kamera-kamera digital yang setingkat. Ukurannya 128 mm x 97 mm x 71,4 mm dengan berat kosong 491 gram.
Dengan ukuran seperti ini, kamera ini tidak terlalu membebani pemotret. Untuk membawanya juga tidak harus dimasukkan dalam tas, karena bisa dibawa dengan tangan.
Kamera ini mempunyai desain yang lebih modern dan lebih kecil dari pendahulunya. Meski masih mengusung sistem stabilizer pada bodi yang membuat fitur ini berfungsi pada semua lensa yang dipakai, Sony tidak menerapkan fitur movie pada seri Alpha. Fitur live view pada A330 dan A380 masih mengandalkan teknik yang sama seperti sebelumnya, yakni dengan sensor khusus terpisah yang membuatnya bekerja secara real time dan cepat. Hanya, ketiga kamera Sony baru ini bukan pekerja cepat, karena hanya mampu continuous shooting hingga 2,5 frames per second (fps).
Kamera Alpha 500 and 550 menampilkan quick AF live view. Dengan menggunakan teknologi face detection dari Sony, phase-detection AF, kamera-kamera ini mampu mendeteksi hingga delapan wajah secara cepat dan langsung fokus kepada target utama, melalui zona fokus sembilan kamera. Face detection juga mampu mengoptimalkan pengaturan, seperti eksposur, white balance, dan D-range optimizer untuk warna kulit yang natural.
Hampir seluruh pengguna DSLR mengalami kesulitan saat mengabadikan wajah tersenyum. Tapi, kamera Sony Alpha 500 dan Sony Alpha 550 bisa mengombinasikan quick AF live view dengan face.
Menghadapi persaingan ini, Canon jelas tidak mau ketinggalan. Di kelas DSLR, Canon mengandalkan satu tipe kamera, yakni Canon EOS 1000D. Tipe ini menduduki peringkat tertinggi dari seluruh penjualan kamera DSLR semua merek di Indonesia. Kamera ini termasuk best seller karena harganya murah. Harga Canon EOS 1000D ini memang terjangkau, sekitar Rp 6 jutaan. Selain itu, ia bisa dipadukan dengan semua jenis lensa EF keluaran Canon. Kualitasnya pun sangat bagus, sehingga masyarakat Indonesia banyak yang menjatuhkan pilihan pada model ini. Target penjualannya untuk tipe ini adalah sebesar 16.000 unit hingga akhir tahun ini.
Canon EOS 1000D – atau dikenal juga dengan sebutan Digital Rebel XS – adalah kamera digital SLR dengan resolusi 10,1 MP, menggunakan sensor CMOS. Bodi kamera Canon EOS 1000D terbuat dari plastik khusus yang dilapisi karet pada bagian tertentu, sedang casing bodinya terbuat dari stainless steel. Kamera ini cocok bagi para fotografer pemula. Kamera seberat 2 kg ini harganya Rp 5.995.000.
Ada beberapa keunggulan Canon EOS 1000D. Antara lain, bisa melakukan mode live-view (membidik lewat LCD), auto ISO adjust (ISO kamera akan secara otomatis menyesuaikan kondisi pengambilan gambar tanpa menggunakan flash), auto lighting optimizer (untuk mengatur cahaya atau backlight otomatis), plus bisa memadankan menu pada kamera. Kamera yang punya jangkauan shutter speed 30-1/4.000 detik ini juga dilengkapi sensor shift-shake untuk menjaga agar gambar tetap tajam dari guncangan, serta dust removal untuk menghilangkan debu yang menempel pada sensor.
Satu lagi produsen kamera DSLR yang ikut bersaing adalah Olympus. Salah satu produk andalannya adalah E-600. Salah satu keunggulan, dalam kondisi cuaca apa pun kamera Olympus tidak terganggu oleh adanya debu dan suhu udara di bawah 0 derajat Celsius. Baru-baru ini, Olympus memperkenalkan kamera DSLR model terbarunya, yaitu E-600. Kamera 12,3 MP ini dilengkapi dengan modus art filter, mask control, dan two-shot multi. “Dengan teknologi ini, warna-warna hasil foto kamera lebih natural dan sesuai dengan aslinya.
Spesifikasi lainnya, ukuran lensa kamera ini 14-42 mm f3.5/5.6 Zuiko, dan terdapat layar LCD yang berukuran 2,7 inci bermodel layar putar (swivel live view). Kamera ini juga dilengkapi dengan aneka fitur lain, seperti image stabilization, dust reduction system, dan sequential shooting 4 fps.Olympus E-600 menggunakan kartu memori eXtreme digital (XD), namun tidak menggunakan kartu memori secure digital (SD). Rencananya, kamera ini mulai digelontorkan pada bulan November 2009 dengan kisaran harga US$ 599,99 atau sekitar Rp 6 juta. Mau yang mana?
Tips Memilih Kamera DLSR
Memilih dan membeli kamera digital SLR (DSLR) merupakan hal yang gampang2 susah, apalagi untuk pemula yang berkantong pas2n seperti saya. Untuk anda yang berkantong tebal, anda tinggal memilih yang berharga mahal atau kelas high-end, karena di dunia fotografi, harga biasanya ga bo’ong, kalo mahal ya artinya emang bagus. Harganya yang bisa ngabisin jatah makan dua bulan, membuat berpikir keras untuk memilih salah satu penawaran dari produsen yang semuanya menggiurkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan membeli kamera digital SLR (DSLR) ini. yuk kita bahas..Sesuai Kebutuhan
Ada sangat banyak pilihan di pasaran dengan berbagai macam varian harga dan fitur. sebelum menentukan, pikirkan dulu tujuan anda membeli kamera digital SLR, fitur apa yang penting untuk anda. Anda ingin kesederhanaan sebuah kamera DSLR atau anda tipe fotografer yg ingin mengeksplorasi semua kelebihan yang ditawarkan sebuah kamera SLR.
Perhatikan Ukuran sensor CCD atau CMOS yang digunakan untuk menangkap image. Walaupun banyak sekali variasi ukuran, namun umumnya terbagi dalam 3 kategori, yaitu FullFrame, APS-C dan Four-Thirds. Bagi sebagian orang, ukuran sensor (megapiksel) tidak terlalu penting, yang lebih penting adalah masuk kategori mana sensor2 tersebut.
Yang membedakan ketiga macam sensor tersebut adalah Crop Factor, gambar diatas menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran sensor, semakin kecil area tangkap layarnya. pada hasil image, terlihat sperti menggunakan focal length (1.5x or 1.6x lebih panjang untuk APS-C, 2x untuk Four-Thirds). Bagi sebagian pengguna DLSR pemula, crop factor bukan merupakan hal utama, tapi perlu dipertimbangkan jika anda ingin menggunakan DSLR sebagai pengganti kamera SLR lama anda, dan jika anda sudah memiliki koleksi lensa yang mahal2, ada baiknya anda mempertimbangkan untuk membeli DSLR Fullframe, karena jika tidak, gambar yg dihasilkan akan berbeda dengan SLR biasa.
Hal lain yg perlu diperhatikan memilih kamera digital SLR atau DSLR adalah antishake systems. karena gambar yang diambil pada pencahayaan kurang ataupun diambil dari jarak jauh akan rawan menjadi buram (blur) karena gerakan tangan atau kamera yg tidak disengaja. Image Stabilization ini dirancang untuk menghindari hal ini
Hal berikutnya yg harus diperhatikan dalam membeli kamera digital SLR atau DSLR adalah kecepatan. baik kecepatan fokus ataupun kecepatan memotret. kamera DSLR entry level pun memiliki kecepatan yg lebih baik daripada kamera saku high-end. Semakin mahal semakin meningkat pula kecepatannya. hal ini diperlukan apabila anda sering memotret objek bergerak misal mobil yg sedang melaju atau burung yang sedang terbang. Yang tidak kalah penting adalah ukuran dan berat body kamera, anda yg terbiasa dengan kamera saku tentu akan kagok atau sedikit kesulitan jika langsung menggunakan DSLR Nikon D3 misalnya. sebaiknya dimulai dari yg berukuran compact semacam Nikon D60 atau Canon EOS 400D
sumber: http://mrceko.wordpress.com/2010/05/16/tips-memilih-kamera-dslr
0 komentar:
Posting Komentar