SAMBUTAN ATAS NAMA KEPALA MADRASAH FALAHIYAH TANJUNGREJO

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى فَضَّلَ بَنِى آدَمَ بِالْعِلْمِ وَالْعَمَلِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَلَى كُلِّ حَالٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَالْكَمَلِ. أَمَّا بَعْدُ.
حَضْرَةَ الْمُكَرَّمِيْنَ  Para Ulamaul Alimin. Para bapak kyai yang kami mulyakan, para tamu undangan, para wali santri dan segenap dawan guru yang kami hormati. Anak-anakku para santri yang kami sayangi. Hadirin dan hadirot yang kami hormati.
Pada malam ini kita sekalian telah ditaqdirkan oleh Allah SWT bisa berkumpul disini dalam rangka menghadiri haflah akhirussanah yang diadakan oleh para siswa kelas III Tsanawiyah Madrasah Falahiyah Tanjungrejo, tetap dalam keadaan wajah yang berserk-seri, tentunya hal inilah yang menuntut pada kita sekalian untuk melahirkan rasa puji syukur kehadirat Allah SWT dengan ucapan Alhamdulillahi Robbil Alamin.
Yang kedua kalinya semoga rahmat Allah SWT beserta salam sejahteranya selalu ditetapkan kepada beliau nabi besar Muhammad beserta para ahli keluarga dan sahabatnya. Amin.
Para bapak, para ibu hadirin sekalian yang kami hormati!
Kami atas nama kepala madrasah tsanawiyah falahiyah tanjungrejo ini perlu menyampaikan, utamanya kepada para wali murid bahwa kedudukan guru terhadap murid itu dapatlahlah kami ibaratkan sama dengan kedudukan pelayan terhadap majikan atau kedudukan buruh terhadap juragan, kami yang menjadi buruh, putra-putri bapak yang menjadi juragan. Jadi sudah menjadi hal kebiasaan atau sudah mentradisi kalau buruh terhadap juragan itu sering terjadi ketidak cocokan.
Contohnya kadang-kadang juragan menginginkan untuk dilayani minum teh atau minum kopi tapi pelayan hanya bisa menyediakan air sumur aatau air kolah dan semisalnya, jadi Cuma begitulah kemampuan kami didalam melayani putra-putri bapak sekalian. Oleh karena itu kami mohon maaf kepada bapak/ibu terutama bagi para wali murid barangkali didalam melayani atau mendidik dan membina putra-putri bapak yang telah dititipkan di madrasah kami ini ada sesuatu hal yang kurang mencocoki selera bapak/ibu sekalian kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Bapak-bapak dan para hadirin yang berbahagia.
Kami juga akan berpean kepada anak-anak yang kana meninggalkan bangku sekolahnya dan akan berpisah dengan para bapak/ibu guru dan adik-adik kelasnya.
Wahai anak-anakku yang kusayangi! Kiranya tiada guna kepandaian kalau tiada manfaat dan barokah, tiada pula perjuangan kalau tiada pengorbanan dan penderitaan. Oleh karena itulah wahai anak-anakku siapkanlah kuda-kudamu dengan mengikatkan talinya yang kokoh. Agar dapat kau gunakan melaju ketempat mana yang akan kau tuju. Perbanyaklah bekalmu karena perjalanan yang akan kau tempuh itu jauh. Ingatlah orang yang menyeberang lautan dengan berenang itu akan lebih mudah melihat dan mengambil mutiara-mutiara yang ada didasar lautan daripada mereka yang menyeberangi lautan dengan naik kapal atau perahu.
Anak-anakku, kiranya hanya inilah yang dapat kusampaikan kepadamu dengan akhir kata meskipun kelak jauh dimata, namun tetap dekatlah dihati.
Sekian kurang lebihnya mohon maaf.
وَبِاللهِ التَّوْفِقُ وَالْهِدَايَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© K4ng Thowil | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger
back to top