“KEONG MADU vs. KEONG RACUN”

“KEONG MADU Vs. KEONG RACUN”
Pimpinan Produksi:
Drs. Heru Subrata, M.Si.
Pendukung Pementasan:
  1. Ratna Dwi Herwiyanti    071644031
  2. Santi Suryani                  071644033
  3. Hellane Dwi s.                071644034
  4. Nataria Wahyuning S.    071644035
  5. Muhammad Nuruddin    071644036
  6. Nadia Hermayanti          071644077
  7. Eko Yuli Saputro            071644079
  8. Fitri Widiawati                071644213
  9. Meirza Nanda F.             071644214
  10. Devi Anggraeni W.S.     071644216
  11. Irma Safitri                      071644218
  12. Yunita Reni                     071644219
  13. Firly Alfariza                  071644220
  14. Fatoni Heru Rohman       071644221
  15. Nurul Vivin Pebrianti      071644222
  16. Nur Syarifah Farida        071644223
1.KONSEP.CERITA
Konsep cerita dalam “ Keong Madu Vs  Keong Racun “adalah sejenis drama komedi yang mana didalamnya kami masukkan unsur-unsur komedi. Hal itu kami pertimbangkan sebagai salah satu cara agar drama yang kami tampilkan tidak membosankan dan sekaligus tidak menjenuhkan bagi para penonton.
Cerita ini merupakan salah satu cerita yang diambil dari kumpulan drama-drama dari dongeng-dongeng di Indonesia. “ Keong Madu dan Keong Racun “ adalah drama yang kami adopsi dari cerita “Bawang Merah dan Bawang Putih”, naskah ini telah kami rangkai dan kami revisi sedemikian rupa agar menarik bagi penonton.
Babak 1 (Rumah Keong Madu)
  • Keong Madu masih berduka setelah ibunya  meninggal
  • Ayah datang menghibur madu
  • Luna mayak dan keong racun ikut menghibur Keong Madu
  • Ayah pergi tugas ke luar
  • Luna mayak dan keong racun menyiksa Keong Madu
  • Muncullah Prianto,peri penolong Keong Madu
Babak 2 (Pasar)
  • Terdapat penjual sayur modern dan sayur lokal yang suka bertengkar
  • Pangeran datang ke pasar bersama dua pengawal
  • Madu sampai kepasar dan segera mencari sayur pesanan Luna Mayak
  • Terjadi keributan antara Keong Madu dan penjual sayur lokal
  • Pangeran menolong Keong Madu
  • Pangeran berkenalan dengan Keong Madu dan mengantarkan pulang
Babak 3 (Rumah Keong Madu)
  • Luna Mayak dan Keong Racun berbincang-bincang
  • Datang Prianti untuk menggoda Keong Racun untuk mendekati pangeran
  • Keong Madu datang membawa belanja bersama pangeran dan pengawalnya
  • Keong Racun menggoda pangeran
  • Luna Mayak dan Keong Racun menyiksa Keong Madu kembali
  • Pangeran datang bersama pengawalnya untuk menyatakan cinta pada Keong Madu
  • Ayah Keong Madu pulang
  • Ayah menceraikan dan mengusir Luna Mayak dan Keong Racun
  • Keong Madu menolak untuk menjadi permaisuri pangeran.
2.lSINOPSIS.CERITA
Kisah tentang seorang gadis yang bernama Keong Madu, sejak ibunya meninggal ayah Keong Madu menikah dengan seorang janda yang amat jahat, janda tersebut bernama Luna Mayak serta anaknya yang bernama Keong Racun. Setelah menikah mereka tinggal dirumah Keong madu dan ayahnya. Saat ayah Keong madu berada dirumah, ibu tiri dan saudara tirinya sangat baik dan menyayangi si Madu. Tapi ketika ayah si Madu tidak ada dirumah tidak segan-segan dan tanpa belas kasihan ibu tiri dan saudara tirinya selalu menyiksa si Keong Madu. Suatu hari datanglah peri baik hati yang bernama Priyanto, dia peri yang tidak jelas tapi baik hati dan suka menghibur sehingga bisa membuat si Madu bergembira. Keong Madu bertemu dengan seorang pangeran dipasar, dan mereka berdua mulai jatuh cinta tapi si Keong racun, saudara tiri Keong Madu dipengaruhi oleh seorang peri jahat yaitu Priyanti sehingga dia juga suka pada pangeran. Segala cara di gunakan oleh Keong Madu dan ibunya Luna Mayak untuk mendekati pangeran. Pada akhirnya kejahatan Luna Mayak dan Keong Racun diketahui oleh ayah, Luna Mayak di talak tiga oleh ayah. Akhirnya hubungan pangeran dan Keong Madu direstu oleh ayah. Tapi Keong Madu tidak ingin menikah muda, dia menolak lamaran pangeran.
3. KARAKTERISASI (WATAK PEMAIN)
  1. 1. Ayah                                                   : – Tegas
-   Penyayang
  1. 2. Keong Madu                                        : – Baik hati
-   Penyabar
-   Lemah lembut
  1. 3. Keong Racun                                       : – Judes
-   Bermuka dua
-   Iri Hati
-   Licik
  1. 4. Luna Mayak                                        : – Judes
-   Bermuka dua
-   Iri Hati
-   Licik
5. Pangeran                                              : – tegas
- berwibawa
- Suka menolong
6. Priyanti                                                : – peri perempuan yang jahat
- suka menghasut
7. Priyanto                                             : – Peri laki-laki yang lemah gemulai seperti                 perempuan
- Baik hati dan selalu membawa kegembiraan
8. Pedagang sayur modern          : – sombong
- cerewet
- judes
9. Pedagang sayur tradisional      : – sombong
- cerewet
- judes
10. Pengawal 1                                          : – Blo’on
- setia terhadap pangeran
- patuh dan sigap menjaga pangeran
- sok tau
11. Pengawal 2                                         : – Blo’on
- setia terhadap pangeran
-patuh dan sigap menjaga pangeran
4. KONSEP,PANGGUNG
Dalam cerita ini terdiri dari 3 babak, konsep panggung kami buat sesederhana mungkin tetapi tidak mengurangi kesesuaian dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep panggung adalah rumah, pasar dan sungai. Properti yang akan kami gunakan adalah:
Rumah Keong Madu (BABAK 1)
  • Lukisan, untuk hiasan di dalam rumah
  • Bak, untuk tempat air pel
  • Kain pel, untuk mengepel
  • Kursi dan meja, tempat duduk pemain
  • Taplak meja, untuk menutup meja
  • Perlengkapan.peri, di gunakan oleh peri baik hati
  • Koper, dibawa ayah saat pergi
  • Bunga, dari ayah untuk diberikan pada Luna Mayak
  • Pigura photo, tempat photo ibu Keong Racun
Pasar (BABAK 2)
  • Koran, untuk tempat dagang sayur okal
  • Meja, untuk tempat dagang sayur import
  • Sayur, untuk bahan jual di pasar
  • KTM, alat pembayaran
  • Gapura, nama pasar.
  • Alat penggesek KTM
  • Tas belanja, tempat belanjaan Keong Madu
Rumah Keong Madu (BABAK 3)
  • Kursi panjang dan meja, tempat duduk pemain
  • Lukisan, sebagai hiasan dinding
  • Vas bunga, hiasan meja
  • HP, untuk Keong Racun
  • Koper, properti ayah
  • Perlengkapan.peri, di gunakan oleh peri jahat
  • Kipas, untuk Luna Mayak
5. PEMERAN dan CREW “Keong Racun Vs  Keong Madu”
  1. Sutradara                                 :  Nurul Vivin pebrianti
  2. Ass. Sutradara                         :  Fitri Widiawati
  3. Bendahara                :  Devi Anggraeni WS.
  4. Keong madu            :  Nadia Hermayanti
  5. Keong racun            :  Hellane Dwi S.
  6. Luna mayak                                :  Ratna Dwi Herwiyanti
  7. Pangeran                                  :  Fatoni Heru Rohman
  8. Ayah                               :  Muhammad Nuruddin
  9. Pengawal 1                    : Yunita Reni
  10. Pengawal 2                    :  Irma Safitri
  11. Priyanto                           :  Eko Yuli Saputro
  12. Priyanti                            :  Meirza Nanda Faradita
  13. Penjual sayur  lokal         :  Firly Alfariza
  14. Penjual sayur modern      :  Nataria Wahyuning Subayani
  15. Penata musik                   :  Santi Suryani
Devi Anggraeni WS.
Meirza Nanda Faradita
  1. Penata busana dan Rias  :  Yunita Reni
Nurul Vivin Pebrianti
  1. Properti                            :  Nur Syarifah Farida
Eko Yuli Saputro
Fitri Widiawati
  1. Penata Lampu                               :  Muhammad Nuruddin
6. KONSEP BUSANA
  1. Keong madu
- kebaya dan rok, di gunakan sebelum di siksa oleh ibu dan saudara tirinya, melambangkan
masih bahagia
-   Rok batik dan  kemeja lusuh, menggambarkan kehidupan madu yang penuh dengan kesedihan
  1. Keong racun
Kebaya modern, menggambarkan kesan glamour dan memancarkan aura jahatnya.
  1. Luna mayak
Kebaya modern, menggambarkan istri dari seorang yang kaya raya.
  1. Pangeran
Pakaian kerajaan(baju basofi), menggambarkan seorang pangeran yang tegas dan bijaksana
  1. Ayah
Celana kain, kemeja panjang, menggambarkan orang jawa tulen yang sabar dan sederhana
  1. Pengawal 1 dan 2
Dekker putih, rompi hitam, celana hitam
  1. Priyanto
Gaun warna pink, tongkat peri, bando dan sayap, menggambarkan seorang peri yang baik hati,bajunya warna pink mencerminkan dia adalah seorang peri yang berstatus setengah-setengah.
  1. Priyanti
Gaun warna hitam dan bando, menggambarkan seorang peri yang jahat.
  1. Penjual sayur  modern
Kebaya dan  jarit pendek
  1. Penjual sayur  lokal
Kebaya dan rok
7. KONSEP MUSIK
  • Pop Indonesia/instrumen (Aku tak biasa), untuk mengiringi masuknya Keong Madu, menggambarkan suasana hati yang sedang sedih karena ibunya telah meninggal.
  • Pop Indonesia (Melly Goeslow), musik ini kami gunakan karena Keong Madu teringat kenangannya bersama ibu.
  • Instrumen (sedih), mengiringi setiap adegan sedih yang ada dalam jalan cerita
  • Dangdut (Keong racun), mengiringi masuknya Luna Mayak dan Keong Racun dengan berjoget-joget, dan agar para penonton tidak jenuh.
  • Instrumen (tegang), mengiringi setiap adegan yang menegangkan, menyeramkan dan kemarahan.
  • Dangdut (Ibu tiri), kami gunakan musik ini untuk mengiri Keong Madu saat meratapi
Nasibnya.
  • Intrumen (Lucu), mengiri munculnya peri baik hati, Prianto.
  • Dangdut (Cinta satu malam), musik ini kami gunakan untuk mengiringi keceriaan Keong Madu dan Prianto saat bersenang-senang.
  • Tokyo drive, kami masukkan musik ini untuk mengiringi adegan penjual di pasar.
  • Suara serangga, kami memasukkan musik ini karena cocok dengan alur drama yaitu menggambarkan suasana malam hari.
  • Pop Indonesia (Kemesraan), kami memasukkan lagu ini untuk mengakhiri alur dari drama.

8. KONSEP LAMPU
  • Setiap berganti babak lampu panggung di matikan
  • Dari awal sampai akhir cerita lampu tetap menyala, suasana selalu terang

9. SKENARIO
Keong Racun Vs Keong Madu

Para pemeran                           :
KM  :  Keong Madu
KR  :  Keong Racun
LM  :  Luna Mayak
Ayah
Pangeran
Pengawal 1
Pengawal 2
Prianto
Prianti
Penjual sayur modern
Penjual sayur lokal
BABAK 1 (RUMAH KEONG MADU)
1. KM  :
Penonton……Madu lagi sedih nich, Madu pingin nangis. Seminggu yang lalu ibu Madu meninggal, tapi Madu masih selalu ingat.
(MENGAMBIL FOTO IBUNYA DAN MENANGIS) Sepertinya baru kemarin aku bercanda tawa dengan ibu, tapi….kini beliau telah tiada. Ibu kenapa ibu meninggalkanku??! Madu sangat sayang sama ibu. Ibu….
MADU MASIH MENANGIS TERISAK-ISAK, LALU DATANGLAH AYAH.
2.AYAH  :
Madu anakku….jangan seperti itu nak, ayah sedih melihatmu seperti itu.
(MADU KAGET…LALU MENGUSAP AIR MATANYA)
3.KM  :
Emmm….ayah, Madu gak kenapa-kenapa kok. Madu….Madu cumak kelilipen aja, jadi gini dech mata Madu merah.(TERSENYUM MEMAKSA)
4.AYAH :
(TERSENYUM) Madu….ayah mengerti kamu sangat kehilangan ibu, tapi jangan siksa dirimu seperti ini nak. Liat tubuhmu, sekarang kurus sekali…matamu sembap karena tiap hari menangis. Sudahlah sayang, jangan bohong sama ayah.(MENGELUS KEPALA MADU)
5.KM  :
(BERSENDER KE BAHU AYAH DAN KEMBALI MENANGIS) Ayah…..Madu sangat merindukan ibu, Madu sangat sayang sama ibu, Madu sudah mencoba untuk mengikhlaskan kepergian ibu tapi sulit untuk melupakan semua kenangan bersama ibu dalam waktu yang sekejap. (BERJALAN) Madu juga sangat sayang ayah, jangan tinggalkan Madu ayah!!
6.AYAH  :
Iya sayang….insya allah ayah tidak akan meninggalkanmu. Madu berdoa saja, biar ayah selalu sehat wal afiat.
7.KM  :
(MENGANGGUK) Iya ayah…
LALU DATANGLAH SI JANDA LUNA MAYAK IBU TIRI KEONG MADU  DAN JUGA KEONG RACUN ANAK DARI LUNA MAYAK
8.LM  :
Aduh aduh aduh…..ada apa to ini!!?? Kog suasananya syahdu banged…..kenapa to pipi!!? Madu sayang kenapa, kamu menangis ya nak??! Sudah dong jangan bersedih sayang…khan sekarang ada mimi.
(MENYENGGOL LENGAN KEONG RACUN)
9.KR  :
Iya Madu…khan udah ada mimi sama aku, jadi kamu jangan sedih lagi. Pasti aku akan nemenin kamu en ngibur kamu…..tenang aja.
10.KM  :
(TERSENYUM) Iya mimi, Racun…..terima kasih ya, Madu senang bisa punya mimi dan kakak yang baik juga perhatian.
11.AYAH  :
Nahh…gitu dong, kalo senyum khan anak ayah kelihatan cantiknya. Kita ndak akan ngelupain ibu Madu, tapi kita sekarang mempunyai keluarga baru yang akan selalu saling menjaga dan menyayangi. (  MEMELUK KEONG MADU DAN KEONG RACUN)
AYAH BERJALAN KE ARAH MEJA, MENGAMBIL BUNGA DAN MEMBERIKANNYA PADA MIMI
12.KM  :
Ehem….cie cie, trima aja mimi bunganya!!
13.KR  :
Waaa….pipi romantisnya, co cuwit banget.
14.LM  :
Ichhh……pipi  bisa aja dech, mimi khan jadi malu. (MENCUBIT PINGGANG PIPI)
15.AYAH  :
Oyaa…pipi habis ini ada kerjaan di luar negri, perusahaan pipi yang di negeri Sleman mengalami kebakaran dan pipi mungkin agak lama di sana. Mimi jaga madu dan racun ya.
LM DAN KR TERSENYUM MENDENGARNYA
16.LM  :
Iya pipi……mimi pasti sangad rindu sama pipi, pipi cpet pulang yaa!!!
17.AYAH                  :
Iya…….
18.LM  :
Yauda pi….mimi kekamar dulu mau nyiapin perlengkapan untuk pipi
19.AYAH                 :
(MENDEKATI MADU), Madu…kamu baik2 ya sayang, dirumah sama mimi  dan racun. Jangan suka melamun dan bersedih lagi sayang!!
20.KM  :
Oke yah….
LUNA MAYAK KELUAR DARI KAMAR DAN MEMBERIKAN KOPER PADA PIPI
21.AYAH  :
Ya sudah…Pipi pergi dulu.
(KM, KR DAN LM MENCIUM TANGAN PIPI)
22.AYAH                  :
Lho mi….pipi gag di cium!!? cium pipi donk!!!(SAMBIL MENGANGKAT ALIS)
23.LM  :
Aduch pipi…malu ach, di lihat penonton tuch. Pipi genit dech….
PIPI BERANGKAT
24.KM   :
mi….madu ngantar ayah dulu.
KEONG RACUN DAN LUNA MAYAK SANGAT SENANG
25.KR   :
Hahahaha……akhirnya mi, kita bisa nyiksa-nyiksa madu, kita suruh-suruh dia.
26 .LM   :
Hahahahaha…..iya sayang,kita bisa punya pembantu gratis.
27. KR   :
(BERTERIAK) Madu…madu, madu!!!!
28. LM   :
Madu…..madu.
29. KM   :
Iya mi…maadu masi menutup pagar
30. KR  :
Halahhhhh…lelet banget, nutup pinttu kog dari tadi./
KEONG MADU JALAN TERGESA-GESA, DAN TERJATUH KARENA TERSANDUNG KAKI KEONG RACUN YANG SENGAJA MENJEGALNYA
31. KR  :
(TERTAWA)….rasain kamu, emank enak jatuh!!!
KM MENANGIS
32. LM  :
(SAMBIL MENJAMBAK RAMBUT KM) Kenapa sayang!!? Utuk2…..anak mimi   nangiss!! Ayooo….cepet pel tu lantai, mimi bisa alergi kalo banyak dabu di rumah ini, capcus!!
33. KM :
Debu kali mi…bukan dabu (SAMBIL TERISAK-ISAK)
34. LM  :
Kamu tu jawab ajaa kalo diperintah…ayooo cepat clening2 the floor!!
35. KR  :
Cepetan ngepelnya…habis ini siappin makan buatku!!! Aku mau dibuatin pitsang goreng. Sekarang aku sama mimi mau shopping dulu.
36. KM  :
Iya…iya racun.
37. LM  :
Dan ingat ya madu sayang……jangan coba-coba untuk mengadu pada ayahmu yang tampan itu!!!! Atau ayahmu akan menyusul ibumu!!! Hahahahahahaha…..
38. KR  :
Ingat itu maduuu!!! Jangan macam-macam kamu…
39. KM :
Jangan mimi, jangan….Madu akan lakukan semua yang mimi dan racun minta tapi jangan   sakiti ayah!! Madu mohon mimi…..
40. LM  :
Oke….. sekarang aku sama racun mau pergi dulu. Kamu bersihin rumah, jangan kluyuran, kalo mimi pulang rumah harus sudah bersih dan ada makanan di meja makan!! Ingat itu….
41. KM  :
Iya mimi….madu ingat.
PERGILAH SI LUNA MAYAK SHOPPING DENGAN ANAKNYA KEONG RACUN.
SEMENTARA DI RUMAH KEONG MADU SEDANG MERATAPI NASIBNYA…
42. KM  :
Ya allah….kenapa nasibku suram seperti ini, apa salahku dan apa salah ibukuu!??? Kenapa mimi sama racun selalu jahat kepadaku, mereka suka menyiksaku!!!??? (MENGEPEL SAMBIL MENANGIS…)
DARI PINTU MUNCULLAH SESOSOK MAKHLUK YANG ANEH
43. PRIYANTO  :
(MONDAR-MANDIR SAMBIL MENCOLEK MADU)
44. KM  :
(KAGET)   si…si…siapa kamu?? Makhluk macam apa kamu?
45. PRIYANTO  :
Sabar cinnn sabarrr…..nama ekke priiii, tp nama panjang ekke prii…yan to.
46. KM  :
Pri…priyantooo, mau apa kamu disini?

47. PRIYANTO  :
Ekke kesini mau mbantu yeee…..ye mau tau eke?
48. KM   :
(MENGANGGUK)
49. PRIYANTO   :
OK….tapi ye jangan kaget, kalo gitu ye noleh ke kiri, ayo noleh ke kiri.
KEONG MADU DAN PRIANTO SAMA-SAMA KAGET
49. PRIYANTO  :
Tenang cinnn….tenang, ekke khan slalu mbantu n ngibur ye. Ye gag perlu takut ma ekke, ekke baik kok…emank sih tampang awut-awutan tapi hati ekke bagai berlian. Hahahahaha…..Uke cin!!?
48. KM  :
Ba…baiklah, tapi kamu tidak mau menyakitiku khan!!?
49. PRIYANTO  :
No….no….no……sumpeh Lhow!!!
50. KM  :
Oke oke……aku bisa percaya, matur nuwun ya kamu mau jadi temanku.
51. PRIYANTO  :
Waaa…gitu donk, senyum donk cinn!!! Yuk sekarang kita seneng-seneng aja biar gag kluar sia-sia tu mata air eh salah dink air mata yee maksudnya…mumpung mimi n saudara tiri yee lagi keluar. Musrikkkk……..
MEREKA BERSENANG-SENANG, BERJOGED-JOGED DAN MENYANYI BERSAMA. KEONG MADU TERLIHAT SANGAT BAHAGIA.
BABAK  2 (PASAR)
ESOK HARI……LUNA MAYAK MENYURUH KEONG MADU PERGI KE PASAR UNTUK MEMBELI SAYURAN.
DI PASAR…..PAGI HARI SANGAD RAMAI, PARA PENJUAL BERLOMBA-LOMBA MEMPROMOSIKAN DAGANGANNYA.
52. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Sayur..sayuuuurrr…masih segar, baru dipetik dari kebun tetanggaa…eh maksudnya  dari kebun sendiri…
53. PENJUAL SAYUR MODERN          :
Ehem….sayur tidak higienis kok dijual, liat dong sayurku, kemasannya bagus dan  bersih, lalat saja kalau nempel kepleset, tidak seperti sayur kamu, ndesit…
54. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Biasanya sayur dalam kemasan itu banyak bahan pengawetnya, nanti sayurnya jadi racun, teruz yang makan keracunan dan akhirnya….bisa-bisa masuk rumah sakit…
55. PENJUAL SAYUR MODERN          :
Heh…..dasar orang desa,bilang saja kalau iri dengan toko saya, saya langsung impor sayur dari negara italia,jadi vitaminnya lebih banyak…
56. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Halah….paling-paling ya italia “etane kali” sebelah rumahku kan? Kamu ambil dari sana ya? Hayo ngaku…ngaku…
57. PENJUAL SAYUR MODERN          :
Sudah tidak usah banyak ngomong, kita buktikan saja siapa diantara kita yang paling laris…berani atau tidak?

58. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Ok…siapa takut?
PANGERAN DAN PENGAWALNYA DATANG UNTUK BERBELANJA
59. PANGERAN :
(MENGHADAP PENONTON) Hai penonton, gue ini pangeran lho…keren khan?? Hahaha
Pengawal…..hari ini aq ingin makan sayur yang paling lezat….
60. PENGAWAL 1  :
Pangeran pingin makan sayur apa??
61. PENGAWAL 2  :
Iya pangeran,,disini banyak sekali jenis sayur..ada sayur yang impor dari luar negeri dan sayur yang dari produk lokal….
62. PENJUAL SAYUR MODERN          :
Pangeran…beli sayur di toko aq saja…ni sayur impor lo…pasti banyak vitaminnya dan dapat menyehatkan badan…
63. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Beli di toko aq saja pangeran…asli produk dalam negeri…lebih alami tidak kurang sepersenpun vitaminnya..
64. PANGERAN     :
Pengawal…beli sayur yang impor saja ya…beli kangkung,bayam dan wortel.. karna aq ingin badanku sehat dan kuat..
65. PENGAWAL 1  :
Baik pangeran….

66. PENGAWAL 2  :
Madam…beli kangkung 2 ikat,bayam 1 ikat dan wortel 1 bungkus…
67. PENJUAL SAYUR MODERN          :
Siiiiiiiiplah…tunggu sebentar ya pengawal……saya berikan pesanan yang paling spesial…………
SELAMA PENJUAL SAYUR MODERN MELAYANI PENGAWAL, KEONG MADU BARU DATANG DAN MENCARI SAYUR PESANAN IBU TIRINYA .
68. KM                    :
(BERJALAN MONDAR-MANDIR)
69. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Sayur nduk…sayure seger-seger iki lho….mau sayur apa?
70. KM                    :
Ada bayam dan sawi buk??
71. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Ada nduk ada iki lho….mau berapa ikat? Hayooo…..dipilih-pilih
72. KM                    :
Harganya berapa buk?
73. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Bayamnya seikat Rp.700,00 kalo sawinya seikat Rp.1.000,00
74. KM                    :
Bayamnya minta 4 ikat,sawinya 3 ikat buk…tomate nopo wonten buk??


75. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Ada..ada…minta berapa?ki tomate seger-seger….lan ayu-ayu koyo aq lan koyo seng tuku..heheheheh..satu buah Rp.500
76. KM                       :
Ach……ibu bisa saja….jadi malu lho…minta 4 buah buk tomatnya…..
77. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Wokeh…siap dibungkus,,,semuanya Rp.5.800,00 nduk cah ayu…bonus kresek 1 buah…
KEONG MADU MENGAMBIL UANG DIDOMPETNYA, TAPI UANG Rp.10.000,00 YANG SEMALAM DIKASIH MIMI TIRINYA TIDAK ADA DI DOMPET,DI SAKU BAJUNYA DI CARI, DI JALAN DIA LIHAT SAMBIL CLINGUKAN…SI PENJUAL SAYUR MULAI CURIGA…..
78. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Kenapa nduk kok celingukan gak jelas???
79. KM                    :
Uang…uang saya tidak ada buk…hilang…( DENGAN WAJAH MEMELAS)
80. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Hallah..ndak punya duit ae belanja-belanja di warungku, mau maen-maen n macem-macem sama ekke???
81. KM                       :
Maaf buk…….bukan maksud saya tidak mau bayar,bukan maksud saya juga kalo uang saya hilang, tapi kemarreen benerraan ada ( DENGAN MUKA MEMELAS DAN WAJAH HAMPIR MENANGIS)


82. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Wes…wes tiada maap bagimu…..enyahlah dari tokoku, kamu telah membuang-buang waktuku…….
83. KM                       :
Tapi buggg…tapi gimana sayuran ini, saya kan mau beli!!!???
84. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Pergi pergilah…jauhi diriku, mendingan kamu ke laut aja loch!!!!(SAMBIL MENYANYI SEPERTI BAND RADJA DAN MENDORONG KEONG MADU)
85. PANGERAN        :
Heei…stoop stop ada apa ini ribut-ribut?kamu gak apa apa kan, kenapa kok kamu sampe jatuh!
PANGERAN MEMBANTU KM BERDIRI
86. KM                       :
Saya di dorong sama mbok ini.
87. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Halah, gak usah dibantuin cah bagus. Orang kayak dia kalau dikasihani malah nglunjak…
88. PANGERAN        :
Ada apa to ini.Mbok yo bicara yang jelas. Semua bisa diselesaikan baik-baik kan! gak perlu pakai ribut-ribut segala. Memangnya apa masalahnya?
89. PENJUAL SAYUR LOKAL             :
Gini lo  cah bagus, dia tu cuma pilih-pilih sayuranku aja. Tapi gak punya uang buat bayarnya. Pura-pura uangnya hilang lagi. Kalau gak punya uang tu gak usah beli.

90. PANGERAN        :
Bener begitu cah ayu?
91. KM                       :
Ya tuan
100. PENGAWAL 1  :
Heeeeh…tuan tuan, pangeran tu cuma tuannya kita.yee gak boleh manggil tuan
101. PENGAWAL 2  :
Ya nich. Lagian kita kita gak mau situ jadi pengawal pangeran yang ketiga.ogah ya saingan ma yeee.gak leveel tahu..
102. PENGAWAL 1  :
He’emm, dah gitu kalau pengawal pangeran da tiga ntar gaji kita kita dipotong donk!
103. KM                     :
Maaf…maaf bukan maksud saya begitu, tapi….
104. PANGERAN      :
Ya sudah gak usah ribut. Berapa belanjaan cewek ini mbok? biar anne yang bayarin
105. PENJUAL SAYUR LOKAL           :
Kok mbok to cah bagus…. misss gitu loch!!! Blanjaane habis Rp 5. 800,00
106. PANGERAN      :
Aku gak bawa uang Cash , adane KTm nie…sampean punya penggesek KTM gak!
107. PENJUAL SAYUR LOKAL           :
Ocritt…jok khawatir nanti tak gesek kok!!(SAMBIL MENGAMBIL ALAT PENGGESEK KTM) ini….tengkyu yo cah bagus

108. PANGERAN      :
Pengawal ambil KTMku  dan bayarin belanjaannnya cewek ini.
109. PENGAWAL 2  :
Bayarnya dimana pangeran?
110. PENGAWAL 1  :
Hiiii….kamu kok  o’on banget to, bayarnya yo di kasir to.
111. PENGAWAL 2  :
Hahaaahaahaaa….kayak kamu gak o’on aae. Mosok di pasar ada kasirnya
112. PANGERAN      :
Kalian sama-sama o’onnya, bayarnya di penjual sayur itu lho!!Capcus sana!!(PENGAWAL 1 DAN PENGAWAL 2 MEMBAYARI BELANJAAN KM)
113. PANGERAN      :
Nah sekarang kalian berdua minta maaf sama cewek ini.
114. PENGAWAL 1  :
Iya deh iya…(PENGAWAL 1 DAN PENGAWAL 2 MEMINTA MAAF PADA KM SAMBIL MENGULURKAN TANGAN)
115. Pangeran           :
Owh ya kita kan belum kenalan ya. What is your name, sopo jenengmu!!??
116. KM                     :
Namaku keong Madu, sampean siapa??



117. PANGERAN      :
Aku pangeran lorkidul…hahahahaaa(SAMBIL BERGAYTA SEPERTI PAHLAWAN BERTOPENG). Boleh aku mengantarmu wahai Keong Madu!!???(KM MENGANGGUK)
BABAK 3 (RUMAH KEONG MADU)
118. LM                     :
Raccun sayangg…kenapa senyum-senyum gitu, habis ketemu cowok ganteng  yaaa!!??
119. KR                        :
Ichhh…mimi bisa adja dech, racun sneng because habis ngambil uang Madu yang mami kasi semalem. Hahahahahaa….biar kapok tu anak.
120. LM                        :
Apaaaaa……kog kamu ambil to sayang uangnya, nanti kita makan apaa!!??? Kamuuu ini kog gag pinter-pinter se jadi anag mimi dari dullluuu….(SAMBIL MENJEWER TELINGA KR)
121. KR                        :
Aduh mi…..sakit mi…ampyun mi ampyun. Mimi ini gimana to kog anag sendiri di jewer, seharusnya didukung gtu loch. Huuuhhhhhh….gini lho mimi, kalo madu ndak bawa pulang belanjaan khan nanti bisa kita marahi dan kita siksa….habis itu baru kita kasih uang lagi dan kita suruh pergi ke market lagi mimiiii…..(DENGAN MUKA CEMBERRUTTT…..)
122. LM                     :
(DIAM LALU MENGANGGUK-ANGGUK) hemmm…betul juga kamu sayang, pinter yo anak e mimi. Maapin mimi dech sayang……ya ya ya ya, nanti mimi ajak shopping maneh wes!!

123. KR                     :
(CEMBERRUT DAN TIBA-TIBA TERSENYUM) hahahahaha…..oke-oke, tapi nanti beliin racun baju ma HP lagi yaaa mimi….blackborrotnya ini wes kuno, yang baru blackbocor mimi. Ya mimi yaaa!!!???
124. LM                     :
Okeee sayangggg…apa cih yang gag buat anag mimi yang cantik dan manes iniii. Emmmm…..rasanya bedak mimi luntur nich sayang, mimi masuk dulu ya mau make up lagi.
125. KR                     :
Iyaaa….racun juga gak mau kalo mimi kelihatan jeleknya.
MUNCULLAH SESOSOK WANITA DARI LUAR….MENYERAMKAN.
126. PRIYANTI   :
(MENCOLEK-COLEK RACUN)
127. KR                     :
(KAGET)
128. PRIYANTI   :
(MENCOLEK LAGI)
129. KR                     :
Si….siapa kamu!!???
Ssstttt…. aku priiiiiyantiii…tiiii…tiiii yang cantik jelitaaaaa sepanjang masaaaaa dan sepanjang waktu serta sepanjang kereta api tut tut tut, hihihihihihihihihi…..
130. KR                   :
Kamu..kamu mau apa?!!

131. PRIYANTI      :
Aku mau jadi temanmu……mau mau mau!??
132. KR                  :
Baik….baik, kamu bisa jadi temanku, tapi kamu nggak akhan jahatin aku khan!!?.
133. PRIYANTI      :
Ya enggaklah…kita khan sama-sama jahat, kamu jahat aku juga jahat. Hahahahaha…
133. KR                  :
Iya ya…..
134. PRIYANTI      :
Ehh…tau nggak si Madu dateng ma pangeran lho, kelihatannya pangeran sangad tampan banget, lucu, imut dan ngegemesin. Apaaa kamu tidak ingin jadi pacarnya…..hihihihihiiii.
135. KR   :
Iya ya…..kalo aku bisa ngedapetin pangeran, aku pasti bisa lebih kaya . hahahahaha……
136. PRIYANTI      :
kamu harus bisa jadi pacarnya…kamu harus bisa merebutnya dari madu. Ayooo cepatlahhh…LEBIH CEPAT LEBIH BAIK,mantaphh!!!
LUNA MAYAK BINGUNG MELIHAT KEONG RACUN BERBICARA SENDIRI
137. LM  :
Racun…..kamu kenapa nak, kog mimi denger kamu sendiri.
138. KR   :
Eh…..mimi, racun nggak apa-apa kok.
KEONG RACUN DAN LUNA MAYAK MELIHAT DARI KEJAUHAN KEONG MADU DATANG.
139. KM                  :
Assalamualaikumm…….
140. LM & KR        :
Kumsalam…..sudah pulang kamu??
141. KM                  :
Iyaaa mimi, racun….mimi ini sayuran yang mimi pesan sudah madu belikan. Bayam sama sayurnya di masak apa??
142. LM                                  :
Iyaaa….buat tumis sama sayur bayam aja. Tapiii kamu datang sama siapa madu??
143. KM                  :
Oh iyaaa….ini pangeran Ngalor ngidul mimi, dan mereka berdua adalah pengawal pangeran mereka  telah menolong madu di pasar tadi, uang madu di copet mimi. Pangeran silahkan duduk…saya ambilkan minum dulu.
144. LM                  :
Buatin untuk mimi dan racun sekalian maduuu…
145. KM                  :
(MENGANGGUK)
LALU KEONG RACUN MENDEKAT KE LUNA MAYAK DAN MEMBISIKKAN SESUATU…SAAT ITU PULA MADU KELUAR DENGAN MEMBAWA 5 GELAS MINUMAN.


146. KR                     :
Mimi…pangeran itu ganteng begete yaa, racun mau dunk jadi pacarnya hehehehe. (SAMBIL BERBISIK-BISIK)
147. LM                     :
Ya sudah…madu bawa belanjaanya ke dapur, lalu di masak ya. Mimi sudah lapar.
148. KM                  :
Injih mimi….
(MENOLEH KE PANGERAN) Pangeran,saya mau masak dulu…trima kasih sekali lagi!!
149. PANGERAN   :
Iyaaa…sama-sama madu, pengawal bawakan belanjaan keong madu!!
150. PENGAWAL 1 DAN 2   :
Siap laksanakan bos….
LUNA MAYAK LANGSUNG MENYERET KEONG MADU KE DAPUR AGAR TIDAK MENGGODA PANGERAN…..
151. KR                     :
Haiii…..pangeran (DUDUK MENDEKATI PANGERAN…..DAN MULAI MENDEKAT SEDIKIT DEMI SEDIKIT KE PANGERAN)
152. PANGERAN   :
(TERJATUH) aduh…….
153. KR   :
Aaaa…..pangeran jatuh,sini racun bantu. Eh…kita belum kenalan aku keong racun. Pangerran ganteng banget si….aku jadii gimana gitcu.

154. PANGERAN   :
Oh iyaaa…terima kasih racun.
155. KR        :
Pangeran udah punya pacar bellon!!?? Aku mauw dunk jadi pacarnya pangerann….jadikan yang kedua jg gag apa-apa. Jadikan aku yang kedua, buatlah dirimu bahagia (SAMBIL MENYANYI) hehehehehe….
156. PANGERAN         :
Ohh….begitu yaa, tapi sepertinya saya harus pamit. Pengawal, pengawal…….
157. KR   :
(MENARIK PANGERAN) tapi pangeran…….
158. PANGERAN   :
Maaf racun, tapi saya ada urusan yang lebih penting. Tolong sampaikan salam saya buat madu dan ibumuya. Pengawal…..ayo kita pulang!!
159. PENGAWAL 1 DAN 2  :
Okelah kalo beg begitu….
160. PANGERAN          :
Assalamualaikum…..
161. KR                   :
(DENGAN WAJAH DI TEKUK-TEKUK) kumsalam….
162. KM                     :
Malem.racun……..
163. KR                     :
(MENJAWAB DENGAN KETUS) Malem…..
164. KM  :
Ehmmm racun…kalo di inget-inget ganteng juga pangeran tadi. (SAMBIL SENYUM-SENYUM GAG JELAS)  hehehehe….. (MELAMUN KEMBALI)
165. KR  :
Hehhhh….ngapaen kamu melamun en senyum-senyum sendiri (SAMBIL MEREBUT BUKU MADU).
166. KM                                  :
Gag ada apa-apa racun…..aku hanya membaca buku itu, tolong kembalikan bukuku!!
167. KR                                   :
Hehhh…..gaiyamu pakek baca buku segala, pembantu ya tetep pembantu (SAMBIL MEREBUT BUKU MADU, MEMBUANGNYA DAN DI INJAK-INJAK).
168. KM                  :
(MENGAMBIL BUKUNYA)
169. KR                   :
(MENDORONG MADU) Mimi mimiii….anag kesayangan mimi nangis lagi nich!!!
170. LM                     :
Apa apa ada apa!!?? Utuk-utuk…..nangis lagi ya, cup-cup sayang (MENDORONG MADU KEMBALI HINGGA TERJEREMBAB KE LANTAI)
171. KR                     :
Madu mau coba-coba ngerebut pangeran dari tangan racun mi…..elo jangan coba-coba ngerebut pangeran dari gue, ngerti gag!!??
172. KM                  :
(MENGANGGUK SAMBIL TERISAK-ISAK)

173. LM                     :
Iyaaa madu sayanggg….kamu gag mau khan kuwalat sama kakakmu, (MEMBENTAK) jadi denger dan turuti apa yang racun mau!!!!
174. KM     :
Iii….iiya, mimiii.
175. KR      :
Yaudah mimi…..biarin aja dia di sini menangis meratapi nasibnya, kita nonton sinetron di kamar racun aja yuk mi!!!!
TANPA MEREKA KETAHUI DATANGLAH PANGERAB NGALOR NGIDUL BERSAMA DUA PENGAWALNYA YANG SETIA.
175. PANGERAN   :
Assalamualaikum….madu.
176. PENGAWAL 2               :
Spadaaa…..
177. PENGAWAL 1               :
Excusmi…..
178. PENGAWAL 2               :
(TIDAK SENGAJA MEMBUKA PINTU DAN MELIHAT MADU MENANGIS)
179. PANGERAN   :
Hehhhh pengawal…nggak sopan.
180. PENGAWAL 2               :
Menangis….menangis….madu tuan madu.

181. PANGERAN :
Apa….madu menangis.
PANGERAN LALU BERGEGAS MASUK
182. PANGERAN   :
Madu….madu,kamu kenapa?
183. KM     :
Ndak apa-apa pangeran….cumak terjatuh aja.
184. PANGERAN   :
Pasti kamu habis di siksa sama ibu dan saudaramu khan!!?? Aku tahu mereka tidak menyukaimu.
185. KM     :
Ndak pangeran….bukan. pangeran mau apa kesini malam-malam!!??
186. PENGAWAL 1   :
Pangeran tidak mau makan, tidak mau minim karena selalu teringat anda….
187. PENGAWAL 2  :
Pangeran selalu gelisah sejak pulang dari rumah anda…
188. PANGERAN   :
Iya madu…..benar apa yang mereka katakan, sejak bertemu kamu tadi pagi hidupku makin tak menentu, aku seperti tidak menginjak tanah. Maukah kau menerima cintaku, dan untuk menjadi permaisuri hatiku???
SAAT PANGERAN MENYATAKAN CINTA PADA MADU, AYAH KEONG MADU PULANG DARI LUAR NEGERI. DIA MELIHAT MADU MENANGIS DAN DI SITU TERDAPAT SEORANG PEMUDA YANG TIDAK DI KENALNYA.
189. AYAH     :
Madu…..kenapa kamu sayang?? Hai pemuda…kamu apakan anakku sampai dia menangis??
(HAMPIR MENGHAJAR PANGERAN)
190. KM   :
Jangan ayah, dia adalah pangeran dan mereka berdua adalah pengawalnya. Dia tadi pagi yang telah menolong madu,
191. PANGERAN   :
Benar om…..tadi ketika saya kesini, saya sudah melihat madu dalam keadaan terjatuh, dan menangis.
192. AYAH     :
Benar begitu Madu?
193. PENGAWAL 1 & 2        :
Betul, betul, betul…..
194. AYAH             :
(BERTERIAK) Luna mayak….Keong racun…..keluar kalian!!!!!
195. LM               :
Eh pipi uda pulang, kok mimi gag denger ya..ada apa si pipi kok teriak-teriak, mimi khan lagi liat sinetron??
196. AYAH         :
(BERKACAK PINGGANG) jadi selama aku tinggalkan begini kelakuanmu!!?? Kamu siksa anakku dan kamu selalu bersenang-senang.
197. KR               :
siapa bilang pipi!!??? Madu….madu pasti berbohong pipi!!
198. AYAH         :
Bukan…bukan Madu yang bilang tapi pangeran kedua pengawalnya. Madu anak yang baik tidak mungkin dia bohong. Mulai saat ini detik ini….kamu tak talak tilu Luna Mayak, enyahlah kalian dari sini!!!
199. LM & KR    :
(MEMEGANG LUTUT AYAH) Ampun pipi….maap pipi!!
200. AYAH         :
Tiada maap bagi kalian…..hatiku sudah terlanjur sakit!!
201. PANGERAN   :
Pengawal….bantu om untuk mengusir dua orang itu!!
202 . PENGAWAL 1 & 2       :
Siappp……
203. AYAH             :
(MENDEKAT PADA MADU) anakku….ayah harap kamu hidup bahagia dengan pangeran!!! Sepertinya pangerran sangat mencintaimu
204. PANGERAN   :
Iya om….dari pertama bertemu saya udah jatuh cinta sama Madu (TERSENYUM-SENYUM)
205. KM              :
Tapi ayah…madu tidak suka pangeran, Madu belum mau pacaran dan madu juga balum ingin cepat-cepat menikah. madu masih ingin menikmati masa remaja madu, madu khan masih 17 + + +.
206. PANGERAN   :
Apa!!!!???
207. AYAH             :
Lalu pangeran ini mau di kemanain??!
208. PANGERAN   :
Ohhh….tidak!!!!!!
SUTRADARA:
AKHIRNYA MADU HIDUP BAHAGIA DENGAN AYAHNYA TANPA ADA PENGGANGGU……DAN PANGERAN PUN KEMBALI KE KERAJAANYA. SERTA LUNA MAYAK DAN KEONG RACUN YANG TIDAK DI KETAHUI BAGAIMANA NASIBNYA SEKARANG.
NAHHHH….PARA PENONTON DEMIKIANLAH KISAH KEONG MADU VS KEONG RACUN. KEJAHATAN PASTI AKAN MENDAPAT BALASANNYA, JANGAN TAKUT UNTUK BERBUAT BAIK. TERIMA KASIH DAN SAMPAI JUMPA PADA PERTUNJUKKAN DRAMA DI LAIN WAKTU…..

sumber: http://mbahbrata.wordpress.com/2011/01/26/%E2%80%9Ckeong-madu-vs-keong-racun%E2%80%9D/

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© K4ng Thowil | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger
back to top