Biografi KH Zainuddin MZ

Nama Lengkap: KH Zainuddin Muhammad Zein (M.Z.)
Tanggal Lahir :2 Maret 1951
Tempat Lahir: Jakarta, Indonesia

Agama: Islam

Pendidikan :
S1 IAIN Syarif Hidayatullah
Dr Hc Universitas Kebangsaan Malaysia

Istri :
Hj Kholilah

Anak :
1. Fikri Haikal M.Z.
2. Lutfi M.Z.
3. Kiki M.Z.
4. Zaki M.Z.

Ayah:Turmudzi
Ibu:Zainabun


KH Zainuddin MZ lahir pada tanggal 2 Maret 1951 di Jakarta. Beliau merupakan seorang pemuka agama Islam di Indonesia. Julukannya adalah "dai sejuta umat". Ia pernah menjabat sebagai ketua umum Partai Bintang Reformasi, kemudian digantikan oleh Bursah Zarnubi. Seiring pergantian tersebut, terjadilan friksi di dalam partai. Zainuddin yang pernah aktif di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemudian dikabarkan kembali ke Partai berlambang Ka'bah itu atas tawaran Surya Dharma Ali, Ketua Umum PPP.


Masuk Partai karena Penasaran
Sesungguhnya apa yang membuat KH Zainuddin M.Z. dulu bisa terangsang masuk PPP? Ternyata, jawabannya sepele, sebagaimana dikemukakannya kepada Jawa Pos. "Karena saya penasaran mengapa partai berbasis Islam tidak memenangkan pemilu. Ketika ia baru masuk, karena popularitasnya, ia dengan cepat bisa langsung menempati posisi salah satu ketua DPP.

Namun, tampaknya, itu sekadar cerita masa lalu. Harapan PPP untuk memanfaatkan dai sejuta umat untuk mendongkrak perolehan suaranya (jadi vote-getter) yang jeblok pada Pemilu 1999 justru menjadi persoalan baru. Pasalnya, Zainuddin hengkang dari PPP dan mendeklerasikan PPP Reformasi.

Dengan ketokohan dan senioritasnya, kini Zainuddin tampil sebagai komandan PPP Reformasi yang sebagian besar diisi kalangan muda PPP. Tapi, dia menolak jika peran dominannya dinilai datang tiba-tiba. Sebab, katanya, dia bukan orang baru di PPP.

Sebelum masuk DPP, dia sudah menjadi pengurus aktif PPP, yakni menjadi anggota dewan penasihat DPW DKI Jakarta. Lebih jauh lagi, berkat kelihaiannya mengomunikasikan ajaran agama dengan gaya tutur yang luwes, sederhana, dan dibumbui humor segar, partai yang merupakan fusi beberapa partai Islam itu jauh-jauh hari (sejak Pemilu 1977) sudah memanfaatkannya sebagai vote-getter.

Bersama Raja Dangdut H Rhoma Irama, dia berkeliling berbagai wilayah mengampanyekan partai yang saat itu bergambar Ka’bah -sebelum berganti gambar bintang. Hasil yang diperoleh sangat signifikan dan mempengaruhi dominasi Golkar. Tak ayal, kondisi itu membuat penguasa Orde Baru waswas. "Akibatnya, kita dapat teror. Saat itu ganas-ganasnya Golkar," tuturnya.

Totalitas Zainuddin buat PPP bisa dirunut dari latar belakangnya. Pertama, secara kultural dia warga nahdliyin, atau menjadi bagian dari keluarga besar NU. Dengan posisinya tersebut, dia ingin memperjuangkan NU yang saat itu menjadi bagian dari fusi PPP yang dipaksakan Orde Baru pada 5 Januari 1971. Untuk diketahui, ormas lain yang menjadi bagian fusi itu, antara lain, Muslimin Indonesia (MI), Perti, dan PSII.

Selain itu, keterlibatannya dalam PPP tidak bisa dilepaskan dari guru ngajinya, KH Idham Chalid. Sebab, gurunya yang pernah jadi ketua umum PB NU itu salah seorang deklarator PPP. Dia mengaku lama nyantri di Ponpes Idham Khalid yang berada di bilangan Cipete, yang belakangan identik sebagai kubu dalam NU.

Sumber:

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© K4ng Thowil | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger
back to top