PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَلْقَائِلِ فِى كِتَابِهِ الْمُبِيْنِ، وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
حَضْرَةَ الْمُكَرَّمِيْنَ para ulamaul alimin! Para bapak kyai, para ibu, hadirin sekalian yang kami hormati!
Sebelum kami menyampaikan apa yang tergores dihati, kiranya didalam mukadimah ini tiada yang manis berbunyi melainkan ungkapan rasa puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Suci, karena berkat rahmatNya yang tak putus dan henti pada peringatan maulid nabi ini, kita bisa berkumpul mengaji dan semoga lewat acara ini nnati kita bisa mengambil hikmah dan inti sehingga bisa paham dan mengerti, mendapat ilmu yang barokah dan manfaati hingga kita bisa selamat sampai nnati. Amin!
Yang kedua kalinya semoga rahmat takdzim Allah SWT dan salam sejateraNya semoga tetap dilimpahkan kepada nabi tercinta yaitu beliau nabi Muhammad yang mulia yang telah membawa umat manusia dari alam gelap gulita, alam penuh sengsara dan derita, alam yang penuh murka dan dusta, menuju masa yang sangat indah bahagia, bagaikan sinar bukan dan surya, yang terang benderang penuh cahaya, yakni dari masa jahiliyah menuju Islamiyah.
Para hadirin yang mulia!
Berbicara tentang peringatan maulid nabi ini sudah tidak terpandang asing dikalangan masyarakat beragama Islam seperti di daerah kita ini.
Memang sudah menjadi kelaziman, bahwa mengenang sejarah seorang pahlawan atau seorang pemimpin ini sudah menjadi keharusan bagi umat yang dipimpin. Apalagi beliau Rosulullah SAW ini salah satu pemimpin yang besar dan mulya, beliau diutus oleh Allah SWT untuk membawa petunjuk untuk umat manusia dan beliaulah nabi yang paling sukses perjuangannya dalam menyebarluaskan agama Islam di dunia ini.
Sebagaimana firman Allah SWT sendiri yang memproklamirkan dalam kitab Al-Qur’an.
هُوَ الَّذِى أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ. (الأية)
Artinya:
Dialah Allah SWT yang mengutus RosulNya membawa petunjuk atau agama yang haq untuk menjelaaskan segala agama yang ada meskipun orang-orang  musyrik sama mengingkarinya. (Al-Ayah)
Para hadirin yang mulia!
Dengan memahami ayat diatas, maka sudah jelaslah bahwa Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW di dunia ini adalah agar nabi menunjukkan atau memberi penjelasan tentang agama dan membangun moral manusia dari moral jahiliyah menuju moral Islamiyah.
Hal ini sudah dibuktikan sendiri oleh mental-mental arab bangsa jahiliyah. Sebagaimana yang kita ketahui dalam kitab-kitab tarikh atai kitab-kitab sejarah para nabi, disitu sudah dijelaskan bahwa sebelum dilahirkan Nabi Muhammad SAW ke dunia ini, keadaan gelap gulita. Dekadensi moral semakin hari semakin merajalela. Azas demokrasinya tidak langsung atau tidak dilakukan, bahkan yang kuat menghina yang lemah, yang besar memeraas yang kecil, yang atas menginjak yang bawah dan lain sebagainya.
Apalagi nasib kaum wanita pada saat itu, seakan wanita tidak ada harganya sama sekali, bahkan mereka sama sekali merasa malu kalau istrinya melahirkan anak wanita, sehingga wanita disaat itu sama terhina dianggap jongos, dianggap budak atau wanita disaat itu hanya sekedar dibuat hostes bagi laki-laki. Mereka dibuat pelayan pada waktu malam harinya dan diperbudak atau disia-siakan pada siang harinya.
Para hadirin yang berbahagia!
Namun keadaan demikian dengan sifat Rahman Rohim Allah SWT yang maha pengasih dan pemurah, ditengah kebobrokan dan kegelapan mental-mental jahiliyah tersebut oleh Allah SWT diterbitkan cahaya yang terang benderang, dilahirkan Nabi Muahmmad SAW yang diutus oleh Allah SWT untuk membawa kabar gembira, memberi rahmat bagi umat seluruh alam.
Sebagaimana Allah SWT sendiri yang menjelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 107:
وَمَا اَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِّلْعَالَمِيْنَ. (الأنبياء: 107)
Artinya:
Dan tidaklah Aku utus engkau Muhammad melainkan membawa Rahmat bagi umat seluruh alam. (Al-Anbiya’: 107)
Para hadirin yang berbahagia!
Demikian sekedar uraian singkat dalam kita memeriahkan hari ualgn tahun kelahiran beliau Rosulullah SAW dan semoga atas kehadiran kita saat ini benar-benar merupakan suatu realisasi yang menjadikan sababiyah kita sekalian bisa mendapat syafaat dari beliau di hari kiamat. Amin!
Kiranya sekianlah uraian kami, kurang lebihnya mohon maaf. Bila ada sumur diladang bolehlah aku numpang mandi, bila ada umurku panjang Insya Allah bisa bertemu lagi.
وَبِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© K4ng Thowil | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger
back to top